Kamis, 09 Agustus 2012

Sekilas Kasus Enron

Kronologi mengenai kasus Enron ini diambil dari beberapa literatur mengenai etika dalam profesi akuntansi. Kasus Enron ini banyak dijadikan acuan dalam beberapa mata kuliah akuntasi karena berkaitan secara langsung dengan kredibilitas profesi akuntansi. Apabila ditinjau ke belakang, kasus Enron ini sebagian besar disebabkan oleh kegagalan Board of Directors (BOD) dalam menerapkan pengawasan yang memadai terhadap perusahaan. Hal ini mengakibatkan penyalahgunaan dari special purpose entities (SPE), manipulasi pelaporan keuangan sehingga investor disesatkan oleh informasi yang tidak relevan, serta remunerasi yang berlebihan bagi para pelaku yang terlibat dalam kasus Enron ini. Salah satu pihak yang terlibat dalam kasus Enron adalah Arthur Andersen yang merupakan auditor dari Enron. Munculnya kasus Enron ke permukaan mengakibatkan kehancuran bagi Arthur Andersen yang sebelumnya termasuk salah satu kantor akuntan publik (KAP) terbesar (big five audit firms). Selain itu, tata pamong atau tata kelola perusahaan juga ikut mengalami perubahan karena munculnya kasus ini.
Munculnya kasus ini kepada publik berawal ketika harga saham Enron mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada tahun 2000. Sepanjang akhir tahun 1990an harga saham Enron yang diperdagangkan di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) berada di kisaran harga $20 hingga $40 per saham. Namun, beberapa bulan di awal tahun 2000 harga saham Enron mencapai $60 hingga $90 per saham dan puncaknya pada bulan Agustus 2000 saham Enron diperdagangkan pada harga $90.56 per saham di NYSE. Hingga pada akhir tahun 2000 saham Enron ditutup pada harga $80. Sayangnya kondisi tersebut tidak bertahan lama karena pada tahun 2001 harga saham Enron terus mengalami penurunan dengan tajam. Sampai dengan pada tanggal 2 April 2002 harga saham Enron hanya bernilai 24 sen dan diperdagangkan di over-the-counter market.
Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi. Para pejabat dan politisi di Amerika Serikat berupaya keras untuk mengembalikan kredibilitas dari institusi-institusi pemerintah terkait, salah satunya adalah Security Exchange Comission (SEC). Presiden Bush yang kala itu menjabat memberikan perhatian yang sangat besar terkait penyelesaian kasus Enron ini. Hingga akhirnya pada tanggal 7 Maret 2002 KAP Arthur Andersen dinyatakan bersalah karena menghalang-halangi proses pengadilan dengan menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kasus Enron.