Sabtu, 12 Januari 2013

Belajar dari Nabi Musa

Diceritakan dalam Qur'an surat Al Kahfi ayat 65-82 tentang bagaimana Nabi Musa a.s saat berguru pada seseorang yang menurut beberapa mufasir diyakini bernama Khidr. Sebelum Nabi Musa diperkenankan berguru kepada beliau, Sang Guru terlebih dahulu mengajukan satu persyaratan kepada Nabi Musa. Syaratnya adalah Nabi Musa tidak boleh mengajukan pertanyaan apapun sebelum Sang Guru menerangkannya. Di awal perjalanan ketika mereka sedang menaiki sebuah perahu, Nabi Musa melihat Sang Guru melubangi perahu tersebut. Melihat hal itu Nabi Musa serta merta bertanya kepada Sang Guru mengapa beliau melubangi perahu yang sedang mereka gunakan karena hal itu bisa membahayakan mereka sendiri apabila perahu bocor dan bisa tenggelam. Menanggapi pertanyaan muridnya Sang Guru mengingatkan syarat sebelumnya agar jangan ada pertanyaan sampai dengan Sang Guru menjelaskan. Nabi Musa pun meminta maaf dan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang pemuda, tapi Sang Guru membunuh pemuda tersebut tanpa sebab apapun. Melihat hal itu tentu saja Nabi Musa terkejut dan bertanya kepada gurunya mengapa beliau membunuh pemuda tersebut. Sang Guru kembali mengingatkan Nabi Musa agar tidak bertanya sebelum beliau menjelaskannya. Nabi Musa meminta maaf dan memohon agar dirinya tetap diijinkan mengikuti perjalanan bersama Sang Guru untuk terus belajar. Nabi Musa juga berjanji apabila di perjalanan berikutnya dia masih terus bertanya, maka Sang Guru dapat meninggalkannya dan tidak mengijinkan dirinya untuk melanjutkan perjalanan dan belajar dengan beliau. Ketika mereka tiba di suatu negeri, mereka menjumpai sebuah rumah yang dindingnya hampir roboh. Lalu Sang Guru dan Nabi Musa bekerja memperbaiki dinding rumah tersebut. Namun, penduduk di negeri itu tidak mau menjamu mereka meskipun mereka sudah bekerja membangun kembali dinding rumah yang nyaris roboh. Melihat hal itu Nabi Musa kembali bertanya kepada Sang Guru mengapa Sang Guru tidak meminta imbalan atas apa yang sudah mereka lakukan. Sesuai dengan perjanjian mereka sebelumnya, maka inilah akhir dari perjalanan Nabi Musa dalam berguru kepada Sang Guru.

Sebelum mereka berpisah, Sang Guru menjelaskan kepada Nabi Musa mengenai seluruh kejadian yang sudah mereka alami selama perjalanan. Pertama, Sang Guru mengatakan alasan mengapa beliau melubangi perahu yang sedang mereka tumpangi saat itu. Ternyata perahu tersebut adalah milik orang miskin yang bekerja di laut dan di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu sehingga mengapa Sang Guru sengaja merusak perahu tersebut agar perahu milik orang miskin itu tidak ikut dirampas. Barikutnya Sang Guru menjelaskan mengapa beliau tanpa sebab membunuh seorang pemuda yang mereka temui di tengah perjalanan. Ternyata pemuda itu adalah seorang anak durhaka yang akan menyesatkan kedua orang tuanya kepada kekafiran. Terakhir adalah alasan Sang Guru yang membangunkan kembali dinding sebuah rumah yang hampir roboh di kota meskipun mereka tidak mendapat imbalan apapun dari apa yang sudah dikerjakan. Rumah tersebut adalah milik dua anak yatim di kota itu yang di bawahnya tersimpan harta peninggalan ayah mereka yang diberikan kepada anak-anaknya. Harta tersebut suatu saat bisa digunakan sebagai bekal anak-anak yatim itu dalam menjalani kehidupannya.

Pertama kali membaca cerita tersebut, ada penolakan dalam hati saya mengapa murid tidak diperkenankan bertanya kepada gurunya dalam belajar? Bukankah kita dituntut untuk berpikir kritis dalam belajar? Namun ternyata bukan di situ esensinya. Ayat tersebut mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa bersabar dalam belajar. Baik belajar dalam pengertian yang sesungguhnya seperti di sekolah ataupun di bangku kuliah, juga belajar mengenai banyak hal dalam kehidupan ini, kita memang dituntut untuk bersabar agar kita bisa menemukan makna yang tersembunyi dibalik apa yang kita pelajari dan kita rasakan. Dalam mempelajari hal-hal tertentu kondisikan hati dan pikiran kita seperti gelas kosong yang belum terisi air apapun. Biarkan ilmu itu mengisi hati dan pikiran kita agar bisa diperoleh pemahaman yang komprehensif. Tetapi jika gelas itu sudah terisi oleh air, biarkan air yang baru terus mengisi kapasitas gelas yang masih tersedia atau jika perlu terus isi gelas itu sampai airnya tumpah sehingga air lama tergantikan dengan yang baru. Demikian halnya dengan ilmu, jika kita sebelumnya sudah memperoleh ilmu serupa, jangan menolak untuk belajar ilmu serupa dalam versi yang baru. Biarkan ilmu baru itu menggantikan ilmu lama yang sudah kita peroleh sebelumnya agar kita menjadi manusia yang terus berkembang dan senantiasa berpikiran maju. Jangan pernah merasa puas dan cukup dalam belajar serta jangan pernah takut untuk belajar karena sebenarnya ilmu apapun itu bisa dipahami sepanjang kita mau bersabar untuk mempelajarinya.

Sabtu, 05 Januari 2013

Tips Lolos Seleksi PCPM BI

PCPM BI merupakan singkatan dari Pendidikan Calon Pegawai Muda Bank Indonesia. Biasanya seleksi masuk PCPM BI diadakan setiap dua tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan SDM BI atas pegawai. PCPM BI adalah salah satu jalur rekrutmen pegawai BI yang terdiri dari beberapa tes diantaranya adalah:

1. Tes Administrasi
Pada tahap ini para pelamar akan diseleksi berbagai kelengkapan administrasinya mulai dari ijazah, KTP, akta kelahiran dan sebagainya. Tipsnya adalah persiapkan semua dokumen yang dipersyaratkan dengan baik dan harus lengkap. Ikuti semua ketentuan yang dipersyaratkan, mulai dari warna map apa yang harus digunakan untuk memasukkan dokumen sampai dengan urutan dokumen yang akan dimasukkan ke dalam map. Tips penting lainnya adalah harus punya IPK minimal 3.00. Bagi teman-teman yang merasa lulusan PTS juga jangan takut untuk mencoba. Anggapan bahwa hanya lulusan PTN saja yang bisa masuk BI tidaklah sepenuhnya benar. Kenyataannya latar belakang pendidikan pegawai BI sangatlah beragam mulai dari PTN, PTS bahkan lulusan luar negeri semua ada. Yang terpenting adalah memiliki kompetensi yang baik karena apabila IPK kita di bawah 3.00 maka sistem akan secara otomatis menolak pelamar tersebut. Skor TOEFL juga harus disiapkan meskipun pada tahap berikutnya ada tesnya tersendiri tapi apabila sudah terlatih dan mampu mencapai skor TOEFL minimal 500 bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi calon pelamar.

2. Tes Kemampuan Umum, Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Khusus
Setelah pelamar dinyatakan lolos pada tes tahap 1, yaitu tes administrasi maka tahapan selanjutnya adalah tes kemampuan umum, pengetahuan umum dan pengetahuan khusus. Tes ini tidak berbeda jauh seperti tes seleksi pegawai di tempat lain. Tipsnya adalah jujur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pribadi, perbanyak wawasan terutama mengenai isu-isu terhangat di dalam maupun luar negeri, dan sempatkan mengujungi website BI karena disana banyak sekali informasi berguna yang disampaikan mengenai BI sebagai bentuk transparansi BI kepada publik. Tips terpenting adalah tidur dan makan yang cukup sebelum mengikuti tes karena tes yang akan diadakan cukup lama waktunya, datang ke lokasi tes lebih awal dari waktu tes yang ditentukan dan ada baiknya kalau sehari sebelum pelaksanaan tes calon peserta tes sudah mengetahui lebih dulu ruangan tes yang akan digunakan. Perhatikan segala ketentuan untuk mengikuti tes, termasuk baju apa yang harus digunakan, boleh atau tidak membawa kendaraan pribadi ke lokasi tes, akses transportasi menuju lokasi tes, dan sebagainya.

3. Tes Bahasa Inggris (Pendahuluan) dan Tes Psikologis Tertulis
Untuk tahapan tes ini kemampuan dan pemahaman bahasa inggris para pelamar akan diuji. Tapi jangan takut dulu bagi yang merasa kemampuan bahasa inggrisnya pas-pasan karena bahasa inggris yang diuji dalam tahap ini masih bersifat mendasar seperti penggunaan subjek dan predikat dengan tepat. Untuk tes psikologis tertulis jawab setiap pertanyaan dengan jujur karena apabila jawaban kita dibuat-buat maka akan terlihat inkonsisten pada akhirnya sehingga akan merugikan diri sendiri. Tipsnya untuk tahapan tes kali ini sama dengan tes tahap dua, yaitu istirahat dan makan yang cukup sebelum mengikuti tes dan datang ke lokasi tes lebih awal dari waktu pelaksanaan tes serta mengetahui lokasi tes dilaksanakan. Perhatikan persyaratan-persayaratan untuk mengikuti tes. Untuk masalah pakaian yang digunakan, apabila tidak ada aturan yang menyebutkan harus berpakaian apa untuk mengikuti tes tahap 3 maka sebaiknya gunakan jenis dan warna pakaian sebagaimana pada saat mengikuti tes tahap 2.

4. Diskusi Kelompok dan Wawancara Individu
Pada tahap ini peserta tes akan dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6-7 orang. Selanjutnya masing-masing kelompok akan diberi skenario kasus, bisa berupa isu terkini yang sedang ramai dibahas. Tipsnya adalah harus aktif berbicara selama diskusi tapi jangan mendominasi proses diskusi. Beri kesempatan kepada rekan sekelompok untuk berbicara, hal ini justru memberi nilai lebih kepada kita dibandingkan dengan apabila kita mendominasi proses diskusi. Jadilah time remainder bagi kelompok dan usahakan mengarahkan diskusi sesuai topik jika diskusi rekan-rekan sekelompok mulai melebar dari inti topik. Berikutnya adalah wawancara individual antara peserta tes dengan psikolog. Dalam wawancara ini kita harus bersikap hangat dan ramah. Jawab setiap pertanyaan yang diajukan dengan deskriptif namun tetap efektif. Artinya jelaskan jawaban kita dengan baik tapi jangan bertele-tele. Yang penting adalah just be your self and relax.

5. Tes TOEFL
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tes TOEFL termasuk dalam rangkaian tahap seleksi PCPM BI. Skor minimal yang dipersyaratkan dalam tes ini adalah 500, namun mengingat sistem penilaian yang digunakan dalam seleksi PCPM BI ini adalah berdasarkan peringkat se-Indonesia maka ada baiknya bila peserta tes sudah terlebih dahulu menyiapkan dan banyak berlatih untuk mencapai skor TOEFL di atas 500. Bahkan bagi peserta yang sudah memiliki sertifikat TOEFL sebelumnya bisa menyerahkan sertifikat tersebut pada saat hari pelaksanaan tes dan tidak perlu mengikuti lagi tes yang sedang diadakan asalakan sertifikat yang dimaksud adalah sertifikat resmi TOEFL dan bukan sertifikat TOEFL preparation serta skornya minimal 500.

6. Tes Psikiatri
Sesuai dengan namanya tes ini berhubungan dengan masalah kejiwaan peserta tes dan berbeda dengan tes psikologis. Pada tes ini jawaban yang diberikan adalah jawaban yang paling mendekati kondisi peserta tes. Sehingga harus dijawab dengan jujur agar hasilnya konsisten. Jumlah pertanyaan yang harus dikerjakan cukup banyak sedangkan waktu yang tersedia terbatas, jadi harus mengerjakan dengan cepat karena memang dalam tes ini tidak perlu berpikir tapi hanya perlu jujur.

7. Tes Kesehatan
Tes kesehatan calon pegawai BI termasuk sangat komprehensif mulai dari tes urin, darah, jantung, mata, berat badan dan kesehatan umum. Tipsnya adalah biasakan gaya hidup sehat. Bagi yang merasa berat badannya belum masuk kategori ideal cobalah diatur dari sekarang. Berat badan ideal dalam tes ini dihitung berdasarkan rumus BMI (Body Mass Index) jadi bukan berarti berat badan kita harus selangsing dan sekeren model tapi berat badan yang sehat. Bagi teman-teman yang suka merokok sebaiknya puasa dulu dari rokok beberapa hari sebelum pelaksanaan tes kesehatan. Jaminan kesehatan BI bagi para pegawainya termasuk sangat baik, jadi masuk akal apabila tes kesehatannya juga sangat komprehensif.

8. Wawancara Akhir
Last but not least, setelah serangkaian tes yang cukup panjang dan lama (kurang lebih 9 bulan) akhirnya tes terakhir dari seleksi calon pegawai BI adalah tes wawancara akhir. Disini peserta tes akan dikelompokkan berdasarkan jurusan dan terdiri dari sekitar 5 orang. Wawancara dilakukan oleh 3 orang pejabat BI yang terdiri dari 2 orang pejabat BI minimal Direktur Eksekutif dan Deputinya serta 1 orang dari Departemen SDM. Tipsnya adalah santai, jujur dan menjadi diri sendiri. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, apabila ada pertanyaan yang tidak bisa kita jawab maka jawablah secara diplomatis bahwa kita belum pernah mendengar hal tersebut atau pemahaman kita masih terbatas. Jangan pernah bersikap sok tahu karena pada akhirnya akan ketahuan juga kalau kita berbohong karena yang dihadapi adalah pejabat BI yang sudah berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing.

Secara keseluruhan tips untuk mengikuti seleksi PCPM BI ini adalah harus bersabar karena proses yang harus dijalani cukup panjang dan lama, perbanyak doa dan ibadah, doa dan restu dari orang tua adalah hal yang paling penting, jalani setiap tahapan tes dengan persiapan sebaik-baiknya karena diri kita yang paling mengetahui kompetensi kita jadi jangan ragu untuk mempelajari hal-hal yang masih belum cukup kita kuasai, sering-seringlah berkunjung ke website BI di http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media karena informasi mengenai kesempatan berkarir di BI pasti ada di website tersebut, dan terakhir jaga motivasi serta niat kita melamar ke BI karena proses seleksi yang panjang ini hanya sebagian dari proses yang harus dilalui untuk bisa menjadi pegawai Bank Indonesia. Semoga berhasil dan selamat berkarya untuk Indonesia tercinta...

Kamis, 09 Agustus 2012

Sekilas Kasus Enron

Kronologi mengenai kasus Enron ini diambil dari beberapa literatur mengenai etika dalam profesi akuntansi. Kasus Enron ini banyak dijadikan acuan dalam beberapa mata kuliah akuntasi karena berkaitan secara langsung dengan kredibilitas profesi akuntansi. Apabila ditinjau ke belakang, kasus Enron ini sebagian besar disebabkan oleh kegagalan Board of Directors (BOD) dalam menerapkan pengawasan yang memadai terhadap perusahaan. Hal ini mengakibatkan penyalahgunaan dari special purpose entities (SPE), manipulasi pelaporan keuangan sehingga investor disesatkan oleh informasi yang tidak relevan, serta remunerasi yang berlebihan bagi para pelaku yang terlibat dalam kasus Enron ini. Salah satu pihak yang terlibat dalam kasus Enron adalah Arthur Andersen yang merupakan auditor dari Enron. Munculnya kasus Enron ke permukaan mengakibatkan kehancuran bagi Arthur Andersen yang sebelumnya termasuk salah satu kantor akuntan publik (KAP) terbesar (big five audit firms). Selain itu, tata pamong atau tata kelola perusahaan juga ikut mengalami perubahan karena munculnya kasus ini.
Munculnya kasus ini kepada publik berawal ketika harga saham Enron mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada tahun 2000. Sepanjang akhir tahun 1990an harga saham Enron yang diperdagangkan di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) berada di kisaran harga $20 hingga $40 per saham. Namun, beberapa bulan di awal tahun 2000 harga saham Enron mencapai $60 hingga $90 per saham dan puncaknya pada bulan Agustus 2000 saham Enron diperdagangkan pada harga $90.56 per saham di NYSE. Hingga pada akhir tahun 2000 saham Enron ditutup pada harga $80. Sayangnya kondisi tersebut tidak bertahan lama karena pada tahun 2001 harga saham Enron terus mengalami penurunan dengan tajam. Sampai dengan pada tanggal 2 April 2002 harga saham Enron hanya bernilai 24 sen dan diperdagangkan di over-the-counter market.
Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi. Para pejabat dan politisi di Amerika Serikat berupaya keras untuk mengembalikan kredibilitas dari institusi-institusi pemerintah terkait, salah satunya adalah Security Exchange Comission (SEC). Presiden Bush yang kala itu menjabat memberikan perhatian yang sangat besar terkait penyelesaian kasus Enron ini. Hingga akhirnya pada tanggal 7 Maret 2002 KAP Arthur Andersen dinyatakan bersalah karena menghalang-halangi proses pengadilan dengan menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kasus Enron.

Rabu, 16 November 2011

PSAK ETAP

Sejak Pasar Modal di Indonesia diaktifkan, maka IAI selaku wadah bagi profesi akuntansi mulai melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Dalam perkembangannya PAI terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga menuju kepada adaptasi IFRS. Hal ini menghasilkan adanya tiga pilar standar akuntansi keuangan di Indonesia yang terdiri dari:
- Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
- SAK ETAP
- SAK syariah
Dari ketiga standar tersebut, hanya PSAK saja yang mengadopsi IFRS sedangkan SAK ETAP dan Syariah dirancang menyesuaikan kondisi yang ada di Indonesia. SAK ETAP sendiri secara resmi mulai diluncurkan pada tanggal 17 Juli 2009.
Entitas pengguna untuk masing-masing standar tersebut memang berbeda. Pengguna SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan. Suatu entitas dianggap tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan apabila:
a. Tidak tercatat di pasar modal
b. Tidak sedang dalam proses untuk pengajuan pendaftaran di pasar modal
c. Bukan lembaga keuangan
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP, misalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Hal yang melatarbelakangi peluncuran standar ETAP adalah karena PSAK yang mengadopsi IFRS dianggap terlalu kompleks untuk diterapkan oleh perusahaan-perusahaan kecil mengenah di Indonesia. Akibatnya SAK ETAP diluncurkan sebelum PSAK berbasis IFRS diberlakukan secara efektif sehingga perusahaan kecil menengah dapat menggunakan SAK ETAP ini untuk tujuan pelaporan keuangan mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan kecil menengah yang ingin menggunakan PSAK berbasis IFRS. Pada awalnya SAK ETAP ini mengikuti IFRS for Small Medium Enterprises (IFRS for SMEs), tetapi IFRS for SMEs masih dianggap terlalu kompleks untuk diterapkan oleh perusahaan kecil menengah Indonesia.
Dengan adanya SAK ETAP maka diharapkan perusahaan kecil menengah mampu untuk menyusun laporan keuangan mereka sendiri, dapat diaudit dan mendapat opini audit, serta dapat menggunakan laporan keuangan mereka untuk memperoleh dana untuk pengembangan usaha. SAK ETAP merupakan PSAK yang disederhanakan dengan memberikan pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana, memberikan penyederhanaan pengakuan dan pengukuran, serta mengurangi pengungkapan. SAK ETAP merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan.

Minggu, 30 Januari 2011

Mental Accounting

Pengertian akuntansi untuk seorang individu atau sebuah rumah tangga adalah sama dengan pengertian akuntansi untuk perusahaan bisnis pada umumnya, yaitu untuk mencatat, mengelompokan, menganalisis dan melaporkan transaksi atau kejadian ekonomik. Alasan mereka melakukan proses akuntansi juga sama dengan alasan perusahaan menerapkan akuntansi manajerial, yaitu untuk menelusuri kemana saja uang atau aset mereka digunakan sehingga pembelanjaan yang mereka lakukan dapat dikendalikan. Akuntansi mental merupakan deskripsi mengenai cara mereka melakukan proses akuntansi berdasarkan alasan yang telah dijelaskan sebelumnya. Akuntansi mental ini hanya dapat dipelajari dengan melakukan pengamatan menganai perilaku seseorang atau menyimpulkan kaidah-kaidah yang berlaku di masyarakat.

Komponen dari akuntansi mental terdiri dari tiga macam, yaitu:
1.Menangkap bagaimana outcome dirasakan dan dialami, dan bagaimana keputusan dibuat dan dievaluasi.
Pilihan konsumen dapat dipahami dengan menggabungkan nilai yang disepakati dengan perhitungan yang berkaitan dengan keputusan pembelian.
2.Melibatkan penempatan aktivitas dalam akun-akun tertentu.
Baik sumber maupun penggunaan dana harus dikelompokan dalam sistem akuntansi mental sebagaimana dalam sistem akuntansi.
3.Frekuensi dari evaluasi suatu akun.
Saldo akun dapat dicatat secara harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
Alasan utama untuk mempelajari akuntansi mental ini adalah untuk meningkatkan pemaham menganai pilihan dari aspek psikologi. Proses akuntansi mental membantu dalam memahami pilihan-pilihan yang dilakukan oleh setiap individu karena kaidah dari akuntansi mental ini sifatnya tidak netral.

Dalam akuntansi mental dikenal istilah fungsi nilai. Fungsi nilai ini adalah representasi dari beberapa komponen pusat dari kebahagiaan manusia. Tiga ciri penting dari nilai fungsi ini adalah sebagai berikut:
1.Nilai fungsi didefinisikan sebagai perbandingan antara laba dan rugi terhadap referensi individu.
Hal ini berarti bahwa lebih berfokus pada perubahan daripada tingkat kemakmurannya sendiri. Transaksi dievaluasi tanpa menghubungan dengan hal-hal lainnya.
2.Baik fungsi laba maupun rugi menunjukkan sensitivitas yang berkurang.
Seseorang akan menganggap perbedaan antara $10 dengan $20 adalah lebih besar daripada perbedaan antara $1000 dan $1010.
3.Ketidaksenangan terhadap rugi.
Seorang individu memiliki rasa kecewa yang lebih besar bila menderita rugi $100. Sedangkan kurang merasa bahagia dengan memperoleh untung sebesar $100.

Aturan dari nilai fungsi dalam akuntansi mental menggambarkan bagaimana suatu kejadian dirasakan dan dikodifikasi dalam membuat keputusan. Mental akun atau dalam bahasa sederhana dapat disebut sebagai jurnal dapat dibuat dalam tiga cara, yaitu akun minimal, akun berdasarkan topik, dan akun komprehensif.

Proses pembelian barang dalam akuntansi mental dipandang dari sisi laba dan rugi. Barang yang diperoleh dianggap sebagai laba, sedangkan uang yang dibayarkan dianggap sebagai rugi. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh Kahneman and Tversky (1984) dan Thaler (1985) menolak gagasan tersebut. Menurut mereka seseorang memperoleh dua macam utilitas dari proses pembelian tersebut, yaitu utilitas akuisisi dan utilitas transaksi. Utilitas akuisisi mengukur nilai dari barang yang diperoleh dibandingkan dengan harga barang tersebut. Utilitas akuisisi merupakan nilai yang bersedia dibayar pembeli dimana barang tersebut dianggap sebagai hadiah yang diperoleh cuma-Cuma dikurangi dengan harga yang harus mereka bayar. Sedangkan utilitas transaksi adalah mengukur nilai yang disepakati. Nilai yang disepakati ini merupakan harga regular yang bersedia dibayar untuk memperoleh suatu barang. Dimana harga tersebut merupakan perbedaan dari jumlah yang dibayar oleh pembeli dengan harga yang sebenarnya diharapkan pembeli atas barang tesebut. Konsep utilitas transaksi ini tidak berlaku dalam model ekonimi standar karena konsumsi individu selalu sama dalam kondisi apapun.

Pada sistem akuntansi biasa ada keputusan kapan suatu akun akan dibuka dan kapan suatu akun akan ditutup. Misalnya, saat seseorang memutuskan untuk berinvestasi pada saham sebesar $1000 maka pada saat itu dia akan membuka akun terkait dengan investasi yang dilakukannya. Seiring berjalannya waktu saham tersebut mengalami kenaikan/penurunan harga sehingga menimbulkan laba/rugi yang belum direalisasi. Pada saat orang tersebut memutuskan untuk menjual sahamnya, maka saat itu juga rekening investasi dia pada saham harus ditutup. Laba/rugi yang sebelumnya tidak direalisasi, maka pada saat akun ditutup laba/rugi tersebut harus direalisasi.

Dalam akuntansi mental, laba/rugi yang belum direalisasi sulit untuk dimasukkan dalam akal pikiran. Namun akan menjadi jelas bagi mereka bila rugi tersebut benar-benar telah direalisasi dan rugi tersebut cukup menyakitkan bagi mereka. Oleh karena menutup akun investasi pada saat saham mengalami rugi, maka berdasarkan akuntansi mental orang tersebut justru lebih mempertahankan saham yang rugi dan justru menjual saham yang nilainya untung. Hal ini sesuai dengan komponen dari akuntansi mental yang disebutkan sebelumnya, bahwa seorang individu cenderung memiliki sifat tidak menyukai rugi (risk averse). Hal yang berlawanan akan dilakukan oleh investor yang rasional, dimana dia akan menjual sahamnya yang merugi dan mempertahankan saham yang nilainya baik.

Situasi lain yang mendorong seorang individu untuk membuka atau menutup akun yang dimilikinya adalah pada saat terjadi transaksi pembelian di muka. Seseorang yang telah membeli tiket pertandingan satu minggu sebelum pertandingan berlangsung misalnya, pada saat pembelian tiket berarti orang tersebut mulai memutuskan untuk membuka akunnya yang terkait dan berharap menutup akun tersebut saat tiket yang sudah dibeli digunakan untuk menonton pertandingan pada saat berlangsung. Namun, ada hal-hal diluar dugaan yang terjadi yang mengakibatkan tiket tersebut sebenarnya tidak dapat digunakan karena ada sesuatu hal yang menghalangi si pemilik tiket untuk menonton pertandingan, misalnya terjadi badai. Bila tiket tersebut tidak digunakan pada saat pertandingan berlangsung, artinya si pemilik tiket harus menutup akunnya dalam kondisi rugi. Oleh karena itu mereka tetap memaksakan diri agar tiketnya digunakan menonton menskipun di luar terjadi badai karena mereka tidak ingin menutup akunnya dalam kondisi rugi. Konteks di atas tidak berlaku untuk pembelian barang yang sifatnya rutin. Pembelian rutin mengalami evaluasi lebih pada masalah apakah terjadi peningkatan atau penurunan dalam harga beli yang terkait atau saat kondisi mengalami perubahan dari biasanya.

Keputusan lainnya yang berkaitan dengan akuntansi mental adalah preferensi orang untuk menggunakan aset pribadinya daripada menggunakan aset milik pihak lain. Misalnya, seseorang lebih memilih untuk membeli mobil pribadi untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari. Padahal berdasarkan analisis efisiensi biaya, orang tersebut akan lebih efisien bila menggunakan taksi atau angkutan umu lainnya dibandingkan membeli mobil pribadi. Namun, mereka menganggap biaya yang harus mereka bayar untuk transportasi umum yang mereka gunakan justru akan meningkatkan jumlah pengeluaran mereka dan mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan kendaraan pribadi maka mereka bisa memperoleh manfaat gratis dari pos transportasi karena kendaraan tersebut milik mereka sehingga tidak perlu membayar.

Masalah penganggaran dalam akuntansi mental menggolongkan uang menjadi tiga bagian, yaitu pengeluaran (termasuk biaya makan, tempat tinggal, dan sebagainya), kekayaan (temasuk cek, dana pensiun, dan sebagainya), dan terakhir adalah pendapatan, yang dikategorikan sebagai pendapatan biasa dan luar biasa. Membagi pengeluaran ke dalam kategori anggaran memiliki dua tujuan, yaitu proses penganggaran dapat membantu dalam membuat tukaran yang rasional untuk penggunaan dana yang dimiliki. Alasan kedua adalah sistem penganggaran dapat bertindak sebagai alat pengendali diri sendiri. Semakin ketat anggaran berarti semakin ketat aturan dalam anggaran tersebut. Keluarga yang hidup mendekati kemiskinan menggunakan anggaran yang ketat dan eksplisit, sedangkan dalam keluarga yang lebih makmur anggarannya kurang diperhatikan, tingkat konsumsi mereka tidak diperketat oleh anggaran. Keluarga yang lebih miskin cenderung memiliki anggaran dalam periode yang lebih pendek daripada keluarga yang berkecukupan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa akuntansi mental melanggar prinsip ekonomi mengenai substitusi. Pelanggaran ini diperkenalkan dalam sistem penganggaran, dimana pelanggaran ini terjadi karena beberapa anggaran dirancang terlalu rendah agar dapat berfungsi sebagai alat pengendali diri sendiri. Perilaku yang jelas menggambarkan konsep ini adalah dalam pemberian hadiah dari seseorang kepada orang lainnya. Biasanya seseorang akan memberikan hadiah kepada orang lain berupa barang yang nilai barang tersebut lebih tinggi daripada nilai barang yang sehari-hari mereka gunakan. Akuntansi mental menjelaskan alasan konsep tersebut, bahwa seseorang menganggap suatu hadiah bernilai mewah bila dia tidak dapat membeli hadiah itu dengan kemampuan mereka sendiri. Analisis ini memberikan gambaran bahwa bagaimana masalah kontrol diri sendiri dapat mempegaruhi pilihan seorang individu. Masalah lain yang berkaitan dengan kontrol diri sendiri adalah kategori penempatan aset oleh seorang individu. Dimana urutan penempatan aset dapat dimulai dari pos yang sifatnya likuid hingga yang sifatnya kurang likuid. Semakin tidak likuid suatu aset dikategorikan berarti semakin besar kontrol individu tersebut atas aset yang ditempatkan dalam posisi tersebut. Masalah lainnya yang berkaitan dengan pelanggaran prinsip ekonomi mengenai substitusi adalah menganai sumber pendapatan yang diperoleh seorang individu atau rumah tangga.

Tantangan yang Dihadapi eBay di Tahun 2008

Pada tahun 1995 eBay pertama kali diluncurkan oleh Pierre Omidyar sebagai satu-satunya situs lelang di dunia. Situs ini merupakan salah satu pioner model bisnis lelang yang dilakukan secara on-line. Diawali oleh konsep untuk mempertemukan penjual dan pembeli dari barang tertentu yang sifatnya memiliki ketertarikan secara personal sehingga tidak ada pasar umum untuk barang tersebut, eBay ditujukan untuk kalangan terbatas di sekitar Teluk San Fransisco. Sebagai salah satu domain yang memberikan jasa pelelangan secara on line, eBay pada awalnya dikelola secara pribadi oleh Omidyar. Dia merancang bagaimana skema pelelangan antara penjual dan pembeli dapat berlangsung. Model bisnis yang baru ini langsung menarik perhatian dari banyak pihak, mulai dari kalangan bisnis hingga individu secara personal. Menghadapi pertumbuhan yang sangat signifikan ini, eBay bergeser dari bisnis yang pada awalnya dikelola secara pribadi menjadi bisnis yang membutuhkan pengelolaan secara profesional.

Misi yang dirumuskan oleh pengelola model bisnis ini cukup sederhana, yaitu “help the people trade practically anything on earth”. Sebagai suatu pioner model bisnis, memang tidak mudah untuk menjalankan eBay hingga mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti yang diingkan pada awal berdirinya. Hal ini disebabkan oleh mulai bermunculannya model bisnis-model bisnis serupa yang menawarkan beberapa fitur alternatif dan inovatif. Model bisnis Omidyar ini diklasifikasikan berdasarkan tiga segmen yaitu, segmen marketplace, segmen payment dan segmen communication. Dari waktu ke waktu eBay menerapkan strategi bisnisnya di masing-masing segmen tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis secara menyeluruh. Keinginan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis tersebut dilakukan dengan menerapkan strategi akuisisi untuk masing-masing segmen. eBay banyak melakukan akuisisi terhadap situs-situs lain yang dianggap dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Misalnya di segmen marketplace mereka mengakuisis beberapa situs belanja on line seperti Rent.com, Shopping.com, StubHub, dan sebagainya. Akuisisi besar-besaran ini oleh Michael E. Porter disebut sebagai The Growth Trap, yaitu strategi yang dipilih suatu bisnis untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan.

Pilihan tersebut pada kenyataannya dianggap gagal dalam bersinergi dengan strategi awal yang diterapkan mereka. Hal ini bisa dilihat dari pengakuan manajemen eBay mengenai akuisisi yang dilakukan terhadap Skype. Akuisisi Skype ini pada awalnya ditujukan untuk menunjang dan mempermudah segmen communication dalam praktik lelang on line tersebut. Namun, kenyataannya sinergi yang diinginkan sebagaimana dipertimbangkan pada awal akuisis tersebut tidak dapat diwujudkan oleh eBay. Akhirnya terpakasa eBay menjual kembali Skype pada tahun 2005 dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan pada saat akuisisi.

Strategi akuisisi besar-besaran yang dilakukan oleh eBay juga ternyata banyak yang tidak sesuai dengen model bisnis yang dirumuskan pada awal mula situs tersebut diluncurkan. Strategi yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan eBay karena dengan akuisisi beberapa situs tersebut diyakini mampu menyediakan mekanisme yang semakin mempermudah proses pelelangan ternyata justru menjadi bumerang bagi mereka. Mereka tidak lagi berfokus pada misi yang dirumuskannya. Di saat menilai siapa saja yang menjadi pesaing bisnis eBay ternyata ditemukan bahwa banyak sekali pesaing bisnis mereka sehingga strategi yang harus mereka terapkan untuk menghadapi persaingan tersebut sulit untuk ditentukan. Tindakan eBay yang dimaksudkan sebagai kekuatan bisnis mereka karena ingin memberikan lebih banyak kemudahan kepada pembeli dan penjual justru menjadi kelemahan dan kekurangan mereka dalam menjalankan bisnisnya. Insiatif tersebut belakangan justru menuai protes dari para penjual karena posisi mereka menjadi lemah terhadap pembeli karena pada dasarnya inisiatif tersbut sifatnya lebih melindungi dan memudahkan pembeli, bukan penjual.

Kondisi yang seperti ini mengharuskan eBay untuk memetakan kembali strategi yang harus diberlakukan agar tujuan yang mereka inginkan bisa tercapai. Bila mereka terus membiarkan kondisi ini semakin memburuk maka semakin terlihat bahwa strategi yang dianut mereka akan membahayakan kelangsungan hidup bisnis eBay. Mereka harus kembali mengidentifikasi apa tujuan bisnis mereka, siapa pesaingnya dan bagaimana strategi atau tindakan-tindakan yang dipilih mampu bersinergi satu sama lain. Beberapa analis menyebutkan bahwa Amazon.com sebagai pesaing utama eBay pada beberapa tahun kedepan mampu merebut pangsa pasar yang saat ini dimiliki oleh eBay. Oleh karena itu, penting bagi eBay untuk mengubah strategi bisnis mereka dengan lebih memfokuskan pada apa yang sbenarnya mereka tawarkan. Hal ini dibutuhkan karena model bisnis seperti yang dilakukan oleh eBay beroperasi pada area yang senantiasa bertumbuh dari waktu ke waktu. Pengguna internet dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang signifkan. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan banyak muncul pesaing-pesaing baru dengan model bisnis yang sama maupun yang berbeda yang menggunkan media internet tersebut.

Dell Inc.

1. Profil Dell Inc.
Dell Inc. adalah perusahaan yang bergerak dalam industri teknologi informasi. Pada awal berdirinya, yaitu tahun 1984 perusahaan ini bernama PCs Ltd. Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang dirintis oleh Michael Dell ini terus mengalami peningkatan yang cukup siginifikan sehingga perusahaan ini berganti nama menjadi Dell Computer dan pada akhirnya menjadi Dell Inc. Perusahaan yang berbasis di Austin-Texas ini merupakan produsen perangkat keras komputer, perangkat lunak, bahkan layanan-layanan lain yang berkaitan dengan teknologi komputer. Hingga tahun 2008 pangsa pasar Dell Inc. telah mencakup kawasan Amerika, Asia, Eropa, bahkan sebagian Afrika.
Visi Dell Inc. adalah menjadi salah satu dari tiga perusahaan komputer terbesar di dunia. Berbekal strategi dan model bisnis berupa pemasaran secara langsung dan produksi berdasarkan pesanan, perusahaan ini mampu bersaing dalam pasar global. Strategi tersebut menjadikan proses bisnis Dell Inc. lebih efisien dibandingkan para pesaingnya sehingga Dell Inc. mampu menjadi low-cost provider dalam industri komputer. Pesaing utama dari Dell Inc. adalah Hewlett-Packard yang hingga akhir tahun 2008 tetap menjadi pemimpin pangsa pasar global dalam industri komputer. Mengandalkan strategi dan model bisnis unik yang dimiliki oleh Dell Inc., perusahaan tersebut bertekad untuk menjadi pemimpin dalam pasar komputer dan mengalahkan pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard.

2. Strategi Generik
Dell Inc. memiliki strategi generik dalam menjalankan bisnisnya sebagai low-cost provider. Sebagai produsen perangkat keras komputer, Dell Inc. menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing-pesaingnya seperti Hewlett-Packard, Cisco, IBM, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk yang sama, Dell Inc. menetapkan tingkat margin yang lebih rendah sehingga harga yang ditawarkan kepada pelanggan menjadi lebih murah dan Dell Inc. mampu memberikan penghematan kos yang signifikan bagi mereka. Untuk mencapai hal tersebut Dell Inc. melakukan analisis rantai nilai dan bekerja sama dengan pemasok kunci yang dapat memasok barang dengan harga yang lebih rendah tetapi tetap menjaga kualitas pasokannya. Analisis rantai nilai yang dilakukan Dell Inc. mampu menghilang aktivitas penjualan dan pemasaran melalui reseller, dimana aktivitas tersebut dimiliki oleh pesaing Dell Inc. yang lain. Strategi penjualan langsung yang diterapkan oleh Dell Inc. menjadikan perusahaan tersebut memiliki rantai nilai yang lebih pendek daripada pesaingnya sehingga memberikan keunggulan kompetitif tersendiri bagi Dell Inc.
Strategi lain yang dilakukan Dell Inc. sebagai low-cost provider adalah menerapkan aktivitas riset dan pengembangan yang cukup besar. Aktivitas tersebut dilakukan untuk menelusuri dan menguji perkembangan-perkembangan terkini yang terjadi dalam komponen perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Memastikan komponen terbaru mana yang mampu memberikan keunggulan terbesar dengan kos rendah yang selanjutnya akan digunakan dalam produk Dell Inc. yang baru. Anggaran yang disediakan Dell Inc. untuk aktivitas riset dan pengembangan ini berkisar antara $430-$500 juta per tahun, bahkan pada tahun 2008 kos tersebut meningkat menjadi $600 juta. Dell Inc. juga menggunkan sistem on line untuk melakukan aktivitas penjualan dan pemasaran produk mereka melalui www.dell.com. Bahkan untuk layanan purna jual, Dell menyediakan fasilitas layanan perbaikan secara on-line. Layanan ini memungkinkan para pelanggan Dell Inc. melakukan kompalain terkait produk yang mengalami kerusakan melalui situs tertentu dan pada saat yang bersamaan sistem on-line service yang dimiliki Dell Inc. mampu mengidentifikasi dan memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan tersebut. Hal ini dilakukan agar kepuasan pelanggan tetap terjaga dan kos yang dikeluarkan Dell Inc. dapat ditekan sedemikian rupa sehingga Dell mampu menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah dibanding pesaingnya.
Tindakan lainnya untuk menekan kos dalam rangkan menjadi low-cost leadership dilakukan Dell Inc. dalam masalah pengurangan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Hal ini diketahui dari tekad manajemen untuk mengurangi 8.800 pekerja pada akhir tahun 2008. Dell Inc. juga lebih memilih menggunakan strategi outsourcing dibandingkan dengan melakukan integrasi vertikal. Alasannya adalah dengan menyerahkan aktivitas produksi tertentu kepada para ahlinya memungkinkan Dell untuk lebih fokus dalam menjalankan kompetensi inti Dell dengan lebih efektif dan efisien. Strategi low-cost ini cocok diterapkan oleh Dell Inc. karena Dell bergerak dalam industri dimana kompetisi harga sangatlah menentukan bagi keberhasilan bisnis. Selain itu produk dalam industri komputer tersebut hampir serupa dalam hal jenis maupun kemampuannya sehingga pelanggan memiliki pilihan yang cukup banyak dan dapat dengan mudah berpindah dari satu provider ke provider lainnya. Harga murah yang ditawarkan Dell memungkinkan perusahaan tersebut dilirik oleh para pelanggan yang sadar betul akan harga.

3. Strategi Pendukung
Untuk dapat mencapai strategi low-cost provider, Dell Inc. menggunakan beberapa strategi lain yang mampu mendukung strategi generik mereka. Salah satunya adalah Dell melakukan aliansi strategis dengan EMS, sebuah perusahaan penghasil perangkat penyimpanan (data storage). Aliansi ini memungkinkan Dell untuk bersaing dengan Cisco sebagai penghasil utama perangkat penyimpanan. Dell juga melepaskan beberapa aktivitas rantai nilainya kepada pihak lain dengan melakukan kontrak outsourcing. Untuk memberikan nilai tambah kepada para pelanggannya Dell memberikan jasa tambahan yang memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mengggukan perangkat lunak yang disediakan oleh Dell. Untuk mendukung tujuan tersebut Dell melakukan akuisisi terhadap sejumlah perusahaan penyedia perangkat keras yang cukup terkemuka seperti Everdream Co, SilverBack Technologies Inc., MessageOne Inc., dan sebagainya pada tahun 2007 dan 2008. Total akuisisi yang dilakukan Dell sepanjang 2007-2008 adalah sebanyak enam perusahaan. Akuisisi tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan Dell dalam menyediakan layanan bernilai tambah kepada para pelanggannya.

4. Strategi Bersaing di Pasar Global
Selain berjuang untuk menjadi pemimpin di pasar Amerika Serikat, Dell juga mengembangkan bisnisnya untuk bersaing di pasar global, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Harus diakui meskipun Dell memiliki pangsa pasar terbesar di Amerika Serikat, namun secara global pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard. Strategi Dell untuk memasuki pasar global adalah melakukan kontrak bisnis dengan sejumlah perusahaan manufaktur di wilayah Asia. Pada awalnya Dell melakukan “two-two system” dalam memproduksi laptopnya. Sistem ini berupa menyerahkan sebagian proses perakitan laptopnya kepada perusahaan-perusahaan komputer di Asia, selanjutnya produk setengah jadi tersebut dikirimkan kembali kepada Dell untuk dirakit menjadi produk jadi. Namun, sistem seperti ini menjadikan proses produksi Dell Inc. menjadi tidak efisien. Sehingga pada akhirnya Dell melakukan 100% outsourcing dalam memproduksi laptop tersebut.
Tidak mudah bagi Dell untuk bersaing dalam pasar global karena strategi penjualan langsung yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mengharuskan Dell mampu menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan di masing-masing negara. Berbeda dengan Hewlett-Packard yang aktivitas pemasaran dan penjualannya dilakukan melalui agen dan distributor yang sudah tersebar di beberapa negara lain. Hewlett-Packard tidak menemui kesulitan yang signifikan terkait masalah pemasaran dan penjualan tersebut karena para agen dan distributor di masing-masing negara melakukan pendekatan tertentu dalam memasarkan produk tanpa perhatian dan fokus langsung dari Hewlett-Packard. Risiko lain yang harus ditanggung oleh Dell Inc. dengan beroperasi dalam pasar global dialami Dell pada tahun 1993, dimana Dell mengalami kerugian sebesar $38 juta akibat foreign-currency hedging.

5. Kesimpulan
Harapan Dell untuk dapat menyusul pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard di tahun 2008 sepertinya masih jauh. Hal ini dikarenakan ada sedikit perbedaan dalam model bisnis yang dikembangkan oleh kedua perusahaan komputer tersebut. Dell Inc. merupakan perusahaan komputer yang menawarkan strategi low-cost kepada para pelanggannya, sedangkan Hewlett-Packard memiliki sasaran konsumen lain yang tidak terlalu peka terhadap harga namun memiliki kesadaran akan kualitas produk yang lebih tinggi. Meskipun di pasar Amerika Serikat proporsi pasar yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut memiliki beda yang relatif tipis, tapi di pasar global terdapat gap yang cukup besar antara Dell dan Hewlett-Packard. Sampai dengan akhir tahun 2007 proporsi pasar Hewlett Packard lebih tinggi daripada Dell. Hal ini semakin diperkuat dengan terpilihnya Mark Hurd sebagai CEO HP yang baru. Dibawah kepemimpinannya, kinerja HP terus mengalami peningkatan dan mampu memuaskan para shareholder-nya. Hal inilah yang mengharuskan Dell untuk bekerja lebih keras lagi dengan strategi dan model bisnis yang mereka miliki agar dapat mengalahkan pesaing utamanya tersebut di tahun 2008.